PEKANBARU- Gubernur Riau, Syamsuar mengungkapkan belasungkawa atas gugurnya prajurit TNI AD, Praka Dedi Irawan saat menjalankan tugas di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Gubernur Riau pun memberi santunan kepada keluarga korban. "Atas nama Pemerintah Provinsi Riau dan pribadi saya ucapkan belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan," kata Syamsuar, Selasa (2/3/2021).
Sembah sujud ananda Dirgahayulah kakanda Jayalah dikau pahlawan Terus maju pantang mundur. Lagu Pantang mundur siang ini berkumandang di Makodam Jaya dan dinyanyikan seluruh Prajurit Kodam Jaya dengan penuh haru melepas Letnan Jenderal TNI Agus Sutomo, beserta Ny. Minurlin Agus Sutomo yang akan melanjutkan pengabdian di Kodiklat TNI AD. Rangkaian kegiatan sertjab Pangdam Jaya terus bergulir setelah beberapa hari lalu diadakan serah terima jabatan yang langsung dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono di Denpasar Bali dari Letjen TNI Agus Sutomo, kepada Pangdam Jaya yang baru Mayjen TNI Teddy Lhaksmana melanjutkan acara tradisi pelepasan serta pengantaran mantan Pangdam Jaya di Markas Kodam Jaya. Kamis 17/9. Dalam kegiatan ini Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana menyampaikan “Terlebih dahulu, saya mengucapkan kepada Bapak Letjen TNI Agus Sutomo, beserta seluruh prajurit dan PNS Kodam Jaya/Jayakarta atas semangat dan antusias yang telah ditunjukkan melalui prosesi tradisi penerimaan saya selaku Pejabat Pangdam Jaya/Jayakarta. Pada kesempatan apel bersama ini, secara spesifik saya tidak akan memperkenalkan diri, karena tentu seluruh anggota sudah mengenal saya, meskipun disambut dalam acara tradisi penerimaan, namun keberadaan saya tidaklah asing di lingkungan Kodam Jaya/Jayakarta”. “Empat bulan lalu saya melepas jabatan sebagai Kasdam Jaya/Jayakarta melalui prosesi serah terima jabatan kepada Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo, sekarang saya kembali berkumpul bersama keluarga besar Kodam Jaya/Jayakarta dengan status jabatan baru sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta. Prosesi pergantian pejabat Pangdam Jaya/Jayakarta kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya, tidak dilakukan bersamaan dimana untuk beberapa waktu sempat mengalami kekosongan, dirangkap jabatan oleh Letjen TNI Agus Sutomo, sekaligus selaku Komandan Kodiklat TNI AD” Tegas Pangdam Jaya. “Kepada Bapak LetjenTNI Agus Sutomo, saya mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi dan pengabdian selama ini, yang telah melakukan banyak perubahan bersifat positif. Seluruh anggota tentu mengetahui dan merasakan langsung, buah keberhasilan yang diraih Kodam Jaya/Jayakarta semasa Beliau memimpin” Terang Pangdam Jaya. Saat ini kemajuan dan citra Kodam secara signifikan terus terangkat melalui terobosan kegiatan bersifat Serbuan Teritorial meliputi Ketahanan Pangan, komunikasi sosial ke kampus-kampus dan program Ciliwung Bersih yang di prakarsai Letjen TNI Agus Sutomo, dan bahkan tidak segan-segan beliau terjun langsung ke lapangan. Arah perjalanan kehidupan merupakan bagian dari rahasia Allah SWT, kita tidak akan pernah bisa menebak, kemana dan dimana berada dalam periode waktu tertentu dan beberapa tahun ke depan. “Saat ini Kodam Jaya/Jayakarta selalu dijadikan sebagai contoh bagi kotama-kotama lain di Indonesia mengingat intensitas tugas yang sangat tinggi. Di satu sisi, sepertinya waktu 24 jam kurang cukup, sehingga persoalan membagi waktu dan kesempatan sangat penting untuk menjadi atensi saya. Namun di sisi lain, dihadapkan pada keterbatasan tersebut, saya selalu berusaha semaksimal mungkin memperhatikan segala aspek, meluangkan waktu untuk hadir di tengah-tengah anggota demi melihat dan mengetahui segala permasalahan yang dihadapi guna melakukan perbaikan-perbaikan ke arah yang lebih baik, dengan mengedepankan skala prioritas” Tegas Letjen TNI Agus Sutomo, Selama menjabat sebagai Pangdam Jaya/Jayakarta, banyak pengalaman yang dapat dapat di petik baik dikaitkan dengan pelaksanaan tugas kedinasan maupun kehidupan sehari-hari tambah Letjen TNI Agus Sutomo. “Pengalaman suka dan duka merupakan guru yang terpenting bagi saya untuk terus melakukan evaluasi diri dan hikmah terkandung akan selalu saya jadikan bekal berharga dalam meniti perjalanan karier sekaligus kenangan manis yang senantiasa membekas dalam lembaran ingatan” Terangnya. Tak lupa dalam kegiatan ini pula Letjen TNI Agus Sutomo menyampaikan permohonan maafnya saat bertugas di lingkungan Kodam Jaya. “Pesan saya, hubungan silaturahmi yang telah terjalin baik selama ini tetaplah dipelihara, jangan sungkan untuk bertegur sapa manakala kita saling bersua” Tambahnya. Pelepasan mantan Pangdam Jaya ditandai dengan pengisian buku kesan dan pesan serta penghoramatan lambang-lambang Kodam Jaya yang kemudian dilanjutkan dengan jajar kehormatan Payung Pora yang dilaksanakan oleh para Perwira Pertama Kodam Jaya. Autentikasi Kapendam Jaya Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo Terkait
Ketiganyamengikuti jejak sang jenderal untuk mengabdi kepada negara. Melansir dari Instagram arriefr, berikut potret keluarga perwira TNI itu. Terlihat dalam foto keluarga tersebut, sang ayah yang diketahui adalah Brigjen Mujahidin bersanding dengan ketiga buah hatinya yang sama-sama mengenakan seragam Akmil dan sang istri tercinta.
loading...KSAD Jenderal Andika Perkasa menggendong sang istri Hetty Andika Perkasa. FOTO-FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TNI AD JAKARTA - Sosok Diah Erwiany Hendropriyono turut mendapat sorotan stelah Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan Presiden Jokowi. Tinggal selangkah lagi suaminya itu resmi menempati jabatan tertinggi dalam struktur sebagian orang mungkin tidak mengetahui nama asli istri Andika Perkasa adalah Diah Erwiany Hendropriyono. Mereka lebih mengenalnya dengan sebutan Ny Hetty Andika Perkasa .Untuk soal panggilan nama Hetty, sang adik, Diaz Hendropriyono pernah mengungkapkan alasannya. Diaz melalui akun resmi Instagramnya, mengunggah beberapa foto bersama keluarga. Selaindia dan istri, adapula sang ayah AM Hendropriyono, ibunda Taty, kakak ipar Andika Perkasa, kakak juga Mualaf, Ini Momen Jenderal Andika Perkasa Disumpah di Bawah Al-Qur'an "Ngobrol2x aja sambil makan pempek, sekalian ngabisin kue ulang tahun. Kebetulan mba Hetty ulang tahun yang ke 49 tadi malam, 7 Agustus," tulis Diaz dalam unggahannya pada 8 Agustus keterangan foto itu, Diaz mengaku geli dengan asal usul nama Hetty. Waktu kelahiran kakaknya, ayah dan ibu belum mempersiapkan nama."Krn bingung waktu ditanya dokter, langsung aja jawab HETTY alias Hendro Taty, hehe," tulis Diaz dalam caption yang beranjak dewasa, Hetty kemudian menikah dengan Andika Perkasa, lulusan Akademi Militer Akmil 1987. Andika Perkasa dan Hetty dikaruniai seorang anak bernama Wiratama Alexander Akbar Perkasa. Dari Alex, Hetty dan Andika dikarunian cucu bernama Arthur Ibrahim Perkasa juga Jenderal Andika Seorang Mualaf, Pernikahan dengan Putri Hendropriyono Jadi Saksi Berikut ini 5 potret Ny Hetty Andika Perkasa1. Mendukung Produk DaerahKetua Umum Persit Kartika Candra Kirana Hetty Andika Perkasa dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Nusa Tenggara Timur Dekranasda NTT Juli Sutrisno Laiskodat melakukan sesi photoshoot tenun dan topiTi'i Langga khas NTT. Kegiatan ini adalah bagian dari dukungan terhadap produk khas daerah NTT. Diharapkan produk tenun dan topi T'ii Langga lebih luas dikenal masyarakat dan berujung pada peningkatan ekonomi perajin di NTT.
Penghunimengklaim rumah mereka berasal dari uang saku anggota Batalion Yon Zikon 1 pada pelaksanaan proyek pemerintah 1959-1962. Bacajuga Sarang Garuda, Epos Keluarga Oei. Nama asli Joseph Johannes adalah Agha Hovsep Hovhannes Amirkhan (1778 - 1835). Dia pedagang besar asal Armenia keturunan bangsawan Artsakh. Lahir di Fereidan, Provinsi Isfahan, Iran, 1778. Rumah Oei Tjie Sin, dahulu bagian belakang, sekarang jadi bagian depan asrama keluarga TNI AD. (Foto: Silvia

EditorDiamanty Meiliana. JAKARTA, Sebuah mobil berwarna hijau dengan pelat nomor 75194-03 diketahui menjemput seorang wanita yang mengaku anak jenderal TNI bintang 3. Diketahui, wanita tersebut sebelumnya terlibat perselisihan dengan ibunda anggota DPR Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

PrajuritTNI beserta keluarganya diimbau bijak dalam menggunakan media sosial. Hidupdi keluarga TNI AD membuat Notonegoro harus tinggal berpindah-pindah untuk mengikuti orang tuanya. Pria kelahiran Jakarta, 27 Desember 1973 ini telah menghabiskan masa kecilnya di berbagai kota, mulai dari Jakarta , Bandung , Tangerang , Cimahi , Ambarawa , Salatiga , sampai Yogyakarta . .
  • 5ymv947hp0.pages.dev/372
  • 5ymv947hp0.pages.dev/190
  • 5ymv947hp0.pages.dev/362
  • 5ymv947hp0.pages.dev/224
  • 5ymv947hp0.pages.dev/73
  • 5ymv947hp0.pages.dev/134
  • 5ymv947hp0.pages.dev/73
  • 5ymv947hp0.pages.dev/322
  • 5ymv947hp0.pages.dev/126
  • foto keluarga tni ad